"WANITA" SURGA ATAU NERAKA?

“WANITA” SURGA ATAU NERAKA?
Oleh : T.N. Kasmi


Sebelum Baginda Rasul di utus, harkat, derajat dan martabat kaum wanita berada di level yang sangat rendah sekali. Di kutib dari diary shahabiyah yang ditulis oleh Dr. Thal’at Muhammad ‘Afifi Salim sedikitnya ada 25 rangkuman perlakuan keji terhadap wanita di zaman jahilyah.
  1. Wanita merupakan faktor terbesar dan sumber berbagai krisis moral
  2. Wanita seperti pohon beracun yang luarnya memikat, tetapi mematikan jika dimakan
  3. Wanita laksana perangkap
  4. Wanita tercipta untuk menjerumuskan dan menggoda laki-laki
  5. Wanita dianggap budak
  6. Bisa dijadikan taruhan dalam judi yang dilakukan suaminya
  7. Jika suaminya mati, wanita yang merupakan istrinya akan dikubur hidup-hidup atau menjadi janda yang tidak boleh dinikahi
  8. Wanita senantiasa menjadi bahan penghinaan dan objek kekerasan
  9. Diperbudak di rumah keluarga suaminya (ketika suami telah meninggal), dan dijadikan babu bagi saudara-saudara suaminya
  10. Lebih memilih membakar diri daripada menghadapi perlakuan bejat keluarga suami dan saudara-saudaranya, sepeninggal suaminya
  11. Kaum wanita dilucuti semua hak-haknya (perdata, perundangan, moral, sosial, dan finansial)
  12. Berada dalam penguasaan keji suami dan anak-anaknya
  13. Dibolehkan dibunuh oleh suaminya dalam sejumlah kasus yang dituduhkan padanya
  14. Dianggap najis ketika datang bulan, dan semua yang disentuhnya menjadi najis dalam seketika, sehingga diasingkan sejauh-jauhnya
  15. Segala perbuatan amoral yang dilakukan oleh laki-laki, penyebabnya adalah kaum wanita
  16. Wanita dianggap sebagai penyebab berdosanya Nabi Adam ‘Alaihis salam
  17. Lebih baik jika dijauhi oleh semua laki-laki
  18. Siapa pun laki-laki yang bersama seorang wanita, maka dipastikan mereka akan melakukan perbuatan buruk
  19. Wanita adalah keburukan yang pasti,
  20. Wanita merupakan penyebab was-was dalam hati
  21. Wanita dianggap sebagai wabah penyakit yang disukai
  22. Wanita menjadi sumber bahaya bagi keluarga dan rumah tangga
  23. Dinisbatkan sebagai kekasih yang penggoda
  24. Wanita disamakan dengan petaka yang berhias indah
  25. Dianggap sebagai aib yang memalukan jika melahirkan anak wanita.(1)

Wahai kaum wanita, apakah engkau bisa menikmati hidupmu jika engkau hidup di masa itu? Penulis yakin dari 99% kaum wanita yang hidup di zaman sekarang ini tidak mampu bertahan hidup jika perlakuan terhadap mereka seperti yang telah dirangkumkan oleh Dr. Thal’at Muhammad ‘Afifi Salim.

Kaum wanita harus memperbanyak bersyukur kepada Allah  dan bershalawat kepada baginda Rasul Muhammad SAW. Mengapa demikian? Karena setelah beliau lahir dan menyebarkan ajaran-ajaran Islam maka kedudukan wanita sudah jelas di dalam dunia. Lihatlah berapa mulianya para wanita dalam beberapa hadist Nabi SAW berikut ini :

1.       Dari Jarir bin Abdillah Al-Bajaily RadhiaAllahu ‘Anhu, berkata :
Aku bertanya kepada Nabi SAW tentang pandangan spontan (tiba-tiba). Beliau memerintahkan untuk memalingkan pandanganku (HR.Muslim dalam shahihnya 2159)

Hadits pertama ini berhubungan dengan seorang wanita, kisah seorang sahabat yang melihat seorang wanita dengan tiba-tiba. Rasul memerintahkan sahabatnya agar memalingkan pandangan dikarenakan untuk memuliakan para wanita. Ketika seorang lelaki memandang wanita dan tidak memalingkan pandangannya maka syahwatnya akan bergejolak serta memandangi wanita dengan sebuah kehinaan.

2.       Dari Mu’awiyah bin Jahimah as-Salami bahwasanya Jahimah pernah datang menemui Nabi SAW, lalu dia berkata: Wahai Rasulullah, aku ingin pergi jihad, dan sungguh aku datang kepadamu untuk mendapat pendapatmu. Rasulullah berkata : Apakah engkau masih mempunyai Ibu? Jahimah berkata : Ya, masih. Rasul bersabda: hendaklah engkau tetap berbakti kepadanya, karena sesungguhnya surga itu di bawah kedua telapak kakinya (al-Hadits berderajat hasan)

Hadist kedua ini mengisahkan betapa mulianya seorang wanita di dalam Islam sampai-sampai mulianya tersebut dapat mengesampingkan jihad. Ibu merupakan wanita yang telah mengandung diri kita dan membesarkan kita dengan kasih saying yang tiada tara. Sehingga Islam lebih mementingkan berbakti kepada Ibu yang merupakan seorang wanita dibandingkan dengan berjihad dijalan Allah. Bahkan diakhir hadist Rasul menyebutkan jika surga itu dibawah telapak kaki seorang wanita yaitu ibu kita.

Kedua hadist diatas memberikan pernyataan yang jelas bahwa kedudukan wanita dalam Islam tidak boleh dipandang sebelah mata. Rasulullah SAW telah banyak mengatur harkat, derajat serta martabat para wanita, maka sudah sepatutnya para wanita  harus menjaga kehormatan dirinya sendiri.

Fenomena di era zaman modern ini, tampaknya sebagian wanita melupakan jasa Rasulullah dalam memperjuangkan hak-hak para wanita. Apa yang telah digariskan dan dibatasi oleh ajaran-ajaran Islam untuk menjaga kehormatan dan kemulian tidak dihiraukan lagi, bahkan para wanita sendirilah yang membuat mereka tidak berharga dan bernilai di mata dunia. Beberapa batasan yang telah digariskan dalam syar’i untuk kemulian wanita :

“Sesungguhnya wanita adalah aurat. Sehingga ketika ia keluar rumah, ia akan disambut oleh syaithan. Dan kondisi yang akan lebih mendekatkan dirinya dengan Rabbnya adalah ketika ia berada di rumahnya.” (HR. Ibnu Khuzaimah; Shahih).

Ketika seorang wanita berada diluar rumah maka terdapat banyak fitnah untuk mereka. hadist ini tidak melarang wanita untuk keluar dari rumahnya akan tetapi sebagai isi hadist ini adalah sebagai perbandingan antara menimbulkan maksiat dan tidak, Hadist ini bukan dalam konteks melarang. Hadist ini merupakan batasan terhadap wanita yang di anjurkan untuk menjaga dirinya dari kehormatan dirinya.

Wanita-wanita yang merubah dirinya untuk kemaksiatan di zaman ini sungguh sangat menggoreskan hati Rasulullah SAW, betapa pilunya hati beliau ketika melihat kondisi para wanita zaman ini, mereka sendirilah yang justru yang menghancurkan derajat mereka sendiri.
Di hadist yang lain juga beliau berkata :

1.   Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (artinya) : “Wahai anakku Fatimah ! Adapun perempuan-perempuan yang akan digantung rambutnya hingga mendidih otaknya dalam neraka adalah mereka itu di dunia tidak mau menutup rambutnya daripada dilihat laki-laki yang bukan mahramnya.” (HR. Bukhari & Muslim).

2.       Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Akan ada di akhir umatku kaum lelaki yang menunggang pelana seperti layaknya kaum lelaki, mereka turun di depan pintu-pintu masjid, wanita-wanita mereka berpakaian (tetapi) telanjang, di atas kepala mereka (terdapat sesuatu) seperti punuk onta yang lemah gemulai. Laknatlah mereka ! sesungguhnya mereka adalah wanita-wanita terlaknat.” (HR. Imam Ahmad (2/233) )

3.  Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Siapa saja wanita yang memakai wangi-wangian kemudian melewati suatu kaum supaya mereka itu mencium baunya, maka wanita itu telah dianggap melakukan zina dan tiap-tiap mata ada zina.” (HR. An-Nasaii ibnu Khuzaimah & ibnu Hibban)

4.  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Rasulullah melaknat perempuan yangmengikir gigi atau meminta supaya dikikir giginya.” (HR. At-Thabrani)

Keempat hadist ini merupakan kondisi kebanyakan wanita-wanita sekarang, yang cenderung tidak memperhatikan dan tidak menghiraukan lagi apa saja yang telah di ajarkan oleh Rasulullah SAW. Nampaknya wanita-wanita yang demikian adalah wanita-wanita yang sangat membenci aturan Rasulullah dan menganggap aturan yang telah ditetapkan adalah aturan kuno dan tidak cocok lagi dengan zaman sekarang. Jika begitu pemikiran kalian wahai kaum wanita maka bersiap-siaplah kalian kepada penyiksaan dan Azab Ilahi di hari akhirat ataupun di dunia ini.

Rasulullah SAW bersabda :
“Aku melihat ke dalam Surga maka aku melihat kebanyakan penduduknya adalah fuqara (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penduduknya adalah wanita.” (HR. Bukhari, no. 3069 dan Muslim no.7114, dari Ibnu Abbas dan Imran serta selain keduanya).

Wahai wanita jangan terlena dengan zaman dan duniamu, kembalilah menjaga kehormatan dan kesucianmu, tutuplah auratmu, patuhilah dan berbaktilah kepada orang tuamu dalam kebajikan, patuhilah dan hormatilah suamimu, jagalah pergaulanmu, perbanyak lisanmu membaca Al-Qur’an dan berdzikir kepada Allah. Sesungguhnya hal-hal demikianlah yang sangat disukai dan disenangi Rasulullah SAW. Dan jangan sampai engkau menjadi wanita bakhil, suka menyebar fitnah, menampakkan aurat, menampakkan kemegahan dan kememewahan, membangkang perintah orang tua, menentang nasihat suami, berzina, bergaul bebas dengan laki-laki, gemar meninggalkan shalat dan sama sekali tidak peduli kepada agamamu, sungguh yang demikian itu akan membawamu kepada para penghuni neraka jahanam.

“ Apabila engkau merindukan surga maka patuhilah apa yang telah di atur oleh Rasulullah SAW, namun sebaliknya jika kalian merindukan neraka maka tentanglah apa yang telah di atur oleh Rasulullah. Pilihan ada pada dirimu sendiri dan tidak ada hubungan dengan orang lain, masing-masing kita akan mempertanggung jawabkan apa yang kita lakukan selama didunia ini. Mulailah membuat perubahan-perubahan kecil untuk kembali menjaga kehormatan dan kemuliaan dirimu. Jika engkau telah berbuat sebuah kesalahan maka kini kembalilah ke jalan Allah. Sesungguhnya Allah maha menerima taubat hambanya yang benar-benar menyesal atas kesalahannya dan tidak akan mengulangi kesalahan kedua kalinya”

(1)  sumber: Kisahhikmah.com
(2)  sumber Alhadist dari : hendisantika.wordpress.com



0 Response to ""WANITA" SURGA ATAU NERAKA?"

Posting Komentar

ju

loading...